Kemarin, hari Kamis terakhir di bulan itu, bertepatan dengan tanggal 29 Februari 2024. Tanggal ini sangat istimewa dalam hitungan almanak internasional. Karena tanggal ini hanya akan hadir dalam kurun waktu 4 tahun sekali. Oleh karena itu, kemarin Google memasang Doodle tentang tahun kabisat ini.
Tanggal di tahun kabisat ini, merupakan hari atau tanggal penyempurna hitungan waktu yang berbasis edaran matahari. Seperti pada saat kita dulu diajari pak guru saat SD, tahun kabisat ditandai dengan tahun yang bisa di bagi 4.
Kita sudah mengetahui, tahun merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.
Dalam satu tahun, tidak secara persis terdiri dari 365 hari. Tetapi sesungguhnya 365 hari, 5 jam, 48 menit, 45+ detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap 4 tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam, 15 menit, 0,7256 detik).
Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra : 29 Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000).
Itulah sekilas keistimewaan tahun kabisat.
Pada 29 Februari 2024 kemarin, di sebuah RS swasta paling timur di Jateng, lebih dari 3 bayi lahir. Bayi yang lahir hari itu, juga termasuk istimewa, karena tanggal ulang tahun nya hanya ditemui 4 tahun sekali.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)