Akhir Cerita di Masjid Jiaxing

drabudik
0

 


Silaturrakhim ke Negeri Panda 16 (Habis)


Kereta CHR yang kami tumpangi berangkat pada 19.58 tepat. Kereta ini khusus, tidak menggunakan tempat duduk. Tetapi mengutamakan tempat tidur, karena memang kereta ini untuk jarak jauh. Dan kami nantinya akan menumpang kereta selama 31 jam, sejauh sekitar 2000 km.




Jenis kereta ini model lama, bukan seperti model kereta cepat yang mirip pesawat. Termasuk model gerbongnya, namun fasilitas lengkap dan cukup memadai. Kebersihan menjadi prioritas, terutama pada setiap jadwal pergantian shift jaga.


Kami menempati dua ‘ruangan’ lebih satu, karena kami memilih tempat tidur yang terbawah. Di setiap ruang terdapat 6 tempat tidur single, dengan sisi yang berseberangan. Setiap sisi 3 susun tempat tidur yang cukup nyaman untuk tiduran sekitar seharian.




Ketika penumpang harus turun, tetapi ternyata masih tertidur, petugas kereta akan membangunkan beberapa menit sebelum turun. Data setiap penumpang berada dalam genggaman para petugas, sehingga disaat dini hari pun para petugas sigap untuk mengontrol.


Kami sholat subuh di perjalanan sebelum kota Luliang, separuh perjalanan. Karena waktu subuh masih dini hari, sekitar jam 3. Dan kami pun tidur lagi, karena masih agak ngantuk.




Akhirnya sampai lah kami di stasiun tujuan pada jam 5.27 tanggal 15, setelah naik kereta cepat ini mulai tanggal 13 jam 19.58. Kami menghabiskan waktu di bed kereta, walau kami juga mencoba untuk membeli makanan di resto kereta. Kami tidak merasakan goyangan, walau kereta ini tidak baru.


Setiba di apartemen, kami packing barang bawaan, setelah sarapan dan membersihkan badan. Istirahat sejenak setelah semuanya tertata rapi dan InsyaAllah tidak melebihi kuota bagasi.




Kami juga mengikuti kakak ke pasar untuk membeli kebutuhan belanjaan, namun tidak sampai masuk pasar. Semua langganan kakak di luar, yang mudah dijangkau, termasuk sayuran yang dibutuhkan. Malahan beberapa pedagang juga menjajakan barangnya di kendaraan ataupun di bawah, di emperan.




Kemudian pergi ke tempat lain untuk mencari makanan kesukaan, ayam dan daging yang halal. Kami melewati sebuah masjid kecil di area kota. Dan alkhamdulillah, kami bisa silaturrakhim ke masjid itu. Kesempatan yang baik dan langka ini, kami gunakan untuk sholat dhuha disana, karena memang belum masuk waktu dhuhur. Kami hanya bisa memberi salam kepada takmir dan beberapa bahasa isyarat saja.


Setelah sampai di apartemen, kami istirahat, menabung energi untuk perjalanan pulang. Dan setelah maghrib kami bersiap serta berangkat ke Pudong, diantar kakak. Dan semua berjalan lancar, sampai di terbesar kedua di negeri panda ini jam 22.07. Kami terus dikawal kakak mulai dari check in sampai boarding, karena sudah tidak bisa terlihat.




Pesawat yang membawa kami, take off jam 00.47 tanggal 16, menuju ke Malaysia untuk transit sekitar 6 jam. Selanjutnya kami akan meneruskan perjalanan ke Juanda, yang selanjutnya pulang ke rumah.


Alkhamdulillah semua perjalanan lancar. Silaturrakhim ke negeri panda yang dijamu beberapa destinasi wisata dunia. Semuanya menambah wawasan kami. Dan lebih khusus, menjalin kebersamaan yang saling membahagiakan. Terima kasih kakak, BarokaAllah.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !