Kita bisa temui resto dan kuliner yang bernuansa tradisional, baik jajanan atau makanan yang disajikan. Dan tentu saja peralatan makan minumnya. Serta tak kalah pentingnya, bangunan tradisional terasa sangat jadul. Semakin kuno akan semakin diminati dan semakin viral.
Begitupun para penyajinya. Mereka semua memakai pakaian tradisional agar senada dengan kulinernya. Pakaian yang legendaris adalah kebaya, yang mereka modifikasi sesuai yang dikehendaki.
Kebaya merupakan pakaian tradisional putri yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Sebuah simbol kebudayaan dan keanggunan yang telah digunakan berabad yang silam.
Awalnya kebaya digunakan sebagai pakaian sehari-hari oleh perempuan Jawa dan Bali. Pakaian yang anggun ini sudah dikenakan juga di masa kerajaan Mojopahit. Sehingga kebaya memiliki sejarah yang panjang, dan telah membudaya pada masyarakat Jawa dan Bali.
Kebaya biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan nyaman, seperti kain brokat, sutra, atau katun. Desain kebaya bervariasi, mulai yang sederhana hingga yang sangat rumit, dengan motif dan pola yang unik.
Kebaya yang berasal dari Jawa, memiliki desain yang sederhana dan elegan. Yang berasal dari Bali, dibuat desain yang lebih rumit dan berwarna-warni.
Sedangkan yang sering kita temui dalam acara resmi, kebaya yang telah dimodifikasi dengan desain modern dan motif yang lebih kontemporer. Ada juga yang dipanjangkan, serta modis yang lain.
Kebaya memiliki fungsi dan makna yang penting dalam budaya Asia Tenggara, seperti :
1. Kebaya dianggap sebagai simbol keanggunan dan kecantikan perempuan.
2. Kebaya digunakan sebagai pakaian tradisional dalam acara-acara resmi dan perayaan.
3. Kebaya merupakan identitas budaya yang kuat dan membedakan satu budaya dengan budaya lainnya.
Hari ini 24 Juli merupakan peringatan Hari Kebaya Nasional. Pada tahun 2025 ini memilih tema ‘Tradisi Butuh Nyali’. Apakah kita masih berani memakainya? Apakah masih kita temui orang berkebaya?
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar